Quantcast
Channel: Reseller SolidWorks Indonesia
Viewing all 373 articles
Browse latest View live

Cara singkat Assembly dengan menggunakan Magnetic Mate

$
0
0

Taukah anda ?? Magnetic Mate yang digunakan pada Assembly SOLIDWORKS dapat memudahkan anda dalam mengkonfigurasi dan memposisikan komponen perakitan. Melalui penentuan titik koneksi dan ground plane (s) – memposisikan komponen melalui drag dan drop satu komponen dalam jarak dekat yang lain untuk mengunci set ke posisi.

Alur kerja untuk menggunakan Magnetic Mate:

1. Gunakan Asset Publisher untuk menentukan titik koneksi ( Lihat di Blog Sebelumnya )
2. Tentukan Ground Plane di dalam Assembly
3. Masukkan komponen menggunakan pasangan magnetik untuk masuk ke posisi yang diinginkan.
Short cut Keyboard:

Magnetic Mate 1

Pintasan keyboard berguna saat bekerja dengan pasangan magnetik untuk berputar melalui berbagai titik koneksi. Gunakan braket kiri: ‘[‘ untuk menggilir titik koneksi yang terkait dengan komponen bergerak atau braket kanan ‘] untuk menggilir titik koneksi komponen statis. Pintasan keyboard ini dapat disesuaikan melalui opsi sistem.

Tips untuk dipertimbangkan saat bekerja dengan pengaturan rumit:

1. Sesuaikan kedekatan pasangan magnetik melalui opsi sistem (dalam kinerja). Memperkecil kedekatan akan berarti bahwa komponen harus diseret dalam jarak yang lebih dekat dari komponen lain agar pasangan magnetik dapat masuk ke posisinya.
2. Matikan magnetic mate pre-alignment , opsi ini mengontrol perilaku magnetic mate.
3. Kunci magnetic mate – ini akan mencegah satu komponen untuk memutuskan sambungan dari yang lain, mereka akan tetap dan diposisikan bersama.
4. Magnetic mate dapat digunakan dengan konfigurasi SpeedPak.

Tips Tips untuk bekerja dengan pengaturan kompleks ini akan membantu dengan kinerja SOLIDWORKS secara keseluruhan dan membantu dengan mudah menggunakan Magnetic mate untuk snack complex geometry bersama.

Baru di SOLIDWORKS 2019:
Dalam SOLIDWORKS 2019 Anda sekarang dapat menggunakan magnetic mate dalam mode lage design review. Melalui mode large design revew, Anda dapat melihat folder Ground Plane dan Reference Reference. Selain itu, Anda dapat membuat, mengedit, dan menghapus fitur-fitur Ground Plane tetapi tidak dapat mengedit referensi yang dipublikasikan.

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare


Kuis CAMWorks 2019 (Edisi 2)

$
0
0

kuis camworksWaktunya kita Kuis CAMWorks 2019 (Edisi 2) iseng-iseng berhadiah untuk menambah pengetahuan anda mengenai Software CAMWorks..

Mau dapatkan souvenir keren ? ikutan jawab aja pertanyaan yang sangat mudah dibawah ini.. (Clue) untuk jawabannya bisa anda cari di blog kita.. http://arismadata.com/solidworks/blog/
—————————————————-

PERTANYAAN

“Apa itu CamWorks ?”

—————————————————

SYARAT & KETENTUAN

1.JAWAB PERTANYAAN dan isi data diri pada Form yang sudah kita sediakan DISINI
2.FOLLOW AKUN IG kami : @solidworks.info https://www.instagram.com/solidworks.info
3.MENTION minimal satu teman kamu dan gunakan HASHTAG #Camworksindonesia #ptarisma di kolom komentar pada postingan kuis di akun instagram kami @solidworks.info

—————————————————–

HADIAH PEMENANG
1. Sweater Hoodie Camworks
2. Mug Solidworks

Pemenang akan dipilih dari jawaban yang benar dan terbaik juga sudah mematuhi syarat dan ketentuan yang berlaku, Selamat menjawab dan semoga beruntung, keputusan juri tidak bisa diganggu gugatt ya gaeeess.. 😛

=================================


Lihat postingan ini di Instagram

Waktunya kita Kuis CAMWorks 2019 (Edisi 2) iseng-iseng berhadiah untuk menambah pengetahuan anda mengenai Software CAMWorks.. . . Mau dapatkan souvenir keren ? ikutan jawab aja pertanyaan yang sangat mudah dibawah ini.. (Clue) untuk jawabannya bisa anda cari di blog kita. . —————————————————- . PERTANYAAN “Apa itu CamWorks ?” . ————————————————— . SYARAT & KETENTUAN . JAWAB PERTANYAAN dan isi data diri pada Form yang sudah kita sediakan DISINI http://bit.ly/jawab-kuisFOLLOW AKUN IG kami : @solidworks.info https://www.instagram.com/solidworks.infoMENTION minimal satu teman kamu dan menggunakan HASHTAG ( #ptarisma #camworksindonesia ) di kolom komentar pada postingan kuis di akun instagram kami @solidworks.info . —————————————————– . HADIAH PEMENANG 1. Sweater Hoodie Camworks 2. Mug Solidworks . Kuis ini akan berakhir pada 05 April 2019. . Pemenang akan dipilih dari jawaban yang benar dan terbaik juga sudah mematuhi syarat dan ketentuan yang berlaku, Selamat menjawab dan semoga beruntung, keputusan juri tidak bisa diganggu gugatt ya gaeeess.. 😛 . http://bit.ly/kuis-camworks2019 . . #camworks #softwarecnc #kuisgratis

Sebuah kiriman dibagikan oleh SOLIDWORKS ID – PT ADS (@solidworks.info) pada

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare

SOLIDWORKS Toolbox Lock Rotation pada Concentric Mates di Komponen Assembly

$
0
0

Pada Solidworks 2019, Toolbox Komponen dapat di lock rotasinya secara otomatis pada concentric mates.
Untuk mengaktifkan Solidworks Toolbox Lock Rotation pada opsi concentric mate, ada pada Tools>Options>System Options>Hole Wizard/Toolbox dan dibawah Toolbox Mates Checklist Opsi Lock rotation of new concentric mates to Toolbox component

toolbox lock

Dengan menggunakan opsi ini , Toolbox komponen yang di insert ke dalam assembly dan di set concentric mate akan terkunci rotasinya.

Untuk memeriksa apakah concentric mate sudah terlock rotasinya atau belum, anda dapat melihat pada Feature Manager Design Tree, kemudian buka folder mates

toolbox lock 2

Untuk mengembalikannya lagi, supaya rotasi pada concentric mate bisa di balik, anda dapat klik pada concentric mate, kemudian klik kanan dan edit feature.
Pada opsi concentric mate, clear atau uncheck opsi Lock Rotation pada checkbox

toolbox lock 3

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare

SOLIDWORKS Manage: Time Data Complexity

$
0
0

solidworks manageDiperkenalkan tahun 2018 di dalam SOLIDWORKS Product Line untuk Data Management Solutions, SOLIDWORKS Manage mampu meningkatkan kinerja dan kualitas proses dan project management untuk perusahaan Anda. Bagaimana Anda mampu meningkatkan kualitas dan kinerja perusahaan Anda menggunakan SOLIDWORKS Manage? Simak penjelasan dari tiap-tiap fitur di SOLIDWORKS Manage di bawah ini.

SOLIDWORKS Manage adalah sebuah advanced data management tools yang memanfaatkan kapabilitas dari SOLIDWORKS PDM Professional dan ditambahkan dengan project management, process, dan item management dengan dashboard dan reports yang interactive dan realtime berdasarkan data yang ada.

soidworks manage 2

Dengan project management functionality dari SOLIDWORKS Manage, perusahaan bisa merencanakan tiap project dengan menentukan resources, task, gantt chart untuk scheduling, attach dokumen yang dibutuhkan, hingga timesheet untuk setiap proses yang ada pada suatu project. Project akan selalu terupdate untuk setiap aktivitas di dalam project. Setelah user menyelesaikan task, project akan secara otomatis terupdate.

soidworks manage 3

Kompleks bisnis proses seperti ECR, ECN, dan timesheet approval bisa dibuat berdasarkan standard perusahaan. Dengan drag and drop workflow designer, proses step dan approval proses bisa dibuat secara mudah.

soidworks manage 4

SOLIDWORKS Manage juga menyediakan dashboard dan reporting yang sangat powerful dan customizable untuk mengakses tiap project, proses, hingga task tiap user secara instant.

SOLIDWORKS Manage menghubungkan seluruh data perusahaan baik secara online maupun offline menjadi satu lokasi yang terstruktur dengan permission dan security yang dapat kita buat sesuai kondisi perusahaan. Meminimalisir adanya kebocoran data, duplikasi, ataupun unsynchronized data di dalam perusahaan Anda. SOLIDWORKS PDM Professional termasuk dalam satu package di SOLIDWORKS Manage sebagai tools yang sangat berguna untuk melakukan management data baik data CAD, office, dan dokumen lain yang mempu terintegrasi dengan Windows™ explorer pada PC Anda.

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare

Membuat Classification baru pada SOLIDWORKS Electrical 2019

$
0
0

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tutorial solidworks singkat tentang salah satu solusi dari SOLIDWORKS Electrical dan yang akan kita bahas kali ini adalah tentang 3 Langkah membuat “Classification” baru, waduh apaan tuh maksudnya? Oke jadi maksudnya menambahkan “class” baru adalah pada SOLIDWORKS Electrical atau disingkatnya SWE kita mempunyai sebuah “library” yang berisi data – data dari komponen – komponen Electrical dan setiap komponen mempunyai “class” atau “classification” masing – masing, seperti contohnya untuk komponen MCB, MCCB itu terletak pada “Classification” yang bernama “Circuit-Breaker” untuk komponen seperti Pilot Lamp, Buzzer terletak pada “Classification” yang bernama “Signalling, Alarm” dan lain sebagainya, untuk contoh Classification lihat pada gambar berikut
Classification
Nah sekarang pada beberapa perusahaan mereka ingin membuat klasifikasi sendiri dengan berbagai alasan, misalnya mereka membuat produk yang ingin dimasukan ke database SWE tetapi secara “classification” tidak sesuai dengan yang ada pada daftar di Solidworks Electrical Sebagai contoh kasus kita ambil misalnya pada suatu perusahaan menggunakan komponen yaitu Antena, bila di tanya kepada saya Antena itu masuk ke “classification” apa maka saya akan jawab “connectors” akan tetapi mereka merasa kurang pas dan kemudian meminta untuk membuat “classification” baru dan seperti apakah cara untuk membuat “classification” baruuuu, just check this out ,

Langkah pertama : Pada menu “Library” klik “Classifications manager”

Classification 2
Langkah kedua : Setelah muncul “Classification manager” kemudian klik “New class” lalu isi data pada “Class properties” sesuai dengan yang anda inginkan lalu klik “OK”
Classification 3
Langkah ketiga : Selamat maka anda telah berhasil membuat “Classification” baru dan anda tinggal menempatkan komponen anda pada “Classification” tersebut
Classification 4
Jadi demikian tips and trick kali ini tentang 3 langkah membuat “classification” baru meskipun sebenarnya hanya 2 langkah ya, Terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya, salam setrum :)

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare

Perbedaan Drawing Template & Sheet Format

$
0
0

Apakah Ada yang tahu perbedaan Drawing Template dengan Sheet Format? Mungkin yang anda tahu adalah sama – sama digunakan untuk membuat drawing 2D. Tetapi sebenarnya ada perbedaan antara 2 pilihan tersebut, dari segi fungsi ataupun juga hasilnya.

Pada tutorial solidworks kali ini, kita akan membahas terkait perbedaan antara Drawing Template & Sheet Format, ada beberapa hal yang pastinya akan sangat terbantu sekali dengan mengetahui perbedaan dari 2 pilihan tersebut.
Langsung saja kita bahas. Check it out!!!
Drawing Template
Secara singkat Drawing Template ini dapat menyimpan beberapa settingan atau data yang ditetapkan, dan dapat anda gunakan berulang – ulang. Dalam Drawing Template juga terdapat Sheet Format di dalamnya. Berikut adalah beberapa settingan yang dapat kita tetapkan dalam drawing template :

• Drawing Document Properties: Drafting Standards, Units, Font style and sizes, dll.
• Custom Properties
• Tree Display
• Predefined Views

Pengaturan ini dapat diakses melalui Standard Toolbar atau Tools-> Option dan diubah di sini saat dalam proses drawing :
drawing template
Untuk memperjelas, template adalah apa yang anda lihat ketika anda membuka dokumen baru di SOLIDWORKS :
drawing template 2

Setelah anda memodifikasi drawing template sesuai keinginan anda, simpan file tersebut pada File -> klik Save As -> Save as type : Drawing Templates (*.drwdot). Kemudian simpan pada folder yang ditentukan. Kemudian setting file location dari drawing template tersebut pada Option :
drawing template 3
Sheet Format
Sebaliknya untuk sheet format digunakan untuk menentukan ukuran kertas, dan yang terlebih penting yaitu untuk mengatur kepala gambar / etiket pada drawing. Berikut adalah hal-hal yang dapat disetting dalam Sheet Format :

• Title block / Kepala gambar beserta informasi utama didalamnya
• Drawing Border & Block Geometry
• Notes
• Logo perusahaan
• Anchor Points untuk Tables
Secara default, ketika Anda membuka file drawing baru atau yang sudah ada, Anda berada di default sheet. Klik kanan di mana saja di area drawing lalu pilih Edit Sheet Format untuk mengubah format sheet. Anda dapat mengubah baris title block, menambahkan / mengubah teks di latar belakang, atau menambahkan gambar seperti logo perusahaan. Jika Anda melihat di sudut kanan area grafis, Anda akan melihat ikon edit sheet format yang memberi tahu Anda bahwa Anda sedang mengedit format sheet.
drawing template 4
Selanjutnya adalah jika sudah melakukan pengeditan dalam sheet format yaitu proses penyimpanan, pilih File -> Save Sheet Format. Tidak jauh beda dengan drawing template, Sheet Format juga dapat disimpan dalam folder yang ditentukan. Berikut settingannya :

drawing template5

Maka setelah anda setting, anda dapat menggunakan format sheet yang sudah dibuat sesuai dengan keinginan anda. Hal tersebut anda temukan pada saat awal memulai drawing seperti pada gambar dibawah ini :

drawing template5
Demikian tutorial solidworks mengenai perbedaan antara drawing template dan sheet format. Semoga dapat bermanfaat untuk aktivitas desain Anda dan meningkatkan performa dalam pengerjaan desain terlebih pada saat proses drawing.

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare

MENGELOLA AKSES KE FILE DENGAN OPSI “READ-ONLY”

$
0
0

Taukah anda? dasar-dasar penggunaan opsi “Read Only” dalam mengakses sebuah file Solidworks
Kita semua pasti pernah mendapati suatu kondisi, dimana kita sudah membuat part yang susah yang memakan waktu sangat lama, kita ambil contoh kita membuat sebuah part dengan memakan waktu selama 8 Jam. Cukup Lama Bukan? Namun dalam beberapa waktu saja, kita mendapati kalau part yang sudah kita buat dengan kerja keras tersebut, berubah tidak seperti terakhir saat kita tinggalkan atau bahkan parahnya hilang.

Siapapun yang mengalami ini pasti akan merasakan perasaan jengkel, kesal, sedih, dan semacamnya yang membuat kita ingin menangis rasanya. Nah, penggunaan opsi Read-Only yang tepat dapat mengurangi sedikit masalah yang dapat terjadi. Kalau mau yang mengurangi banyak masalah ya gunakan Solidworks PDM.

Oke langsung saja kita masuk ke pembahasan. Bagi yang belum tahu, opsi Read-Only digunakan untuk mencegah file tidak diubah atau ditimpa. Bisa dilakukan pada saat membuka file Solidworks dengan menggunakan dropdown menu pada opsi Open, dan gunakan Open Read-Only.
read only 1
Penting untuk diketahui bahwa membuka file SolidWorks dengan metode ini tidak akan mencegah dalam pembuatan perubahan atau penimpaan file. Hanya akan memunculkan pesan dialog saat anda memilih untuk menyimpan file, dimana pesan tersebut memberi peringatan tentang dokumen file yang berstatus Read-Only.
read only 2
Mengklik OK pada pesan dialog ini akan memunculkan window penyimpanan file seperti biasa, dan memungkinkan untuk menyimpan file seperti biasanya. Ini masih berbahaya, terutama jika pengguna lain telah melakukan perubahan desain dan menyimpan file seperti biasa. Jika ragu saat membuka file kita bisa menggunakan perintah File – Reload. Untuk memeriksa apakah pengguna lain memiliki akses atas file tersebut dan perintah ini akan memberitahu jika ada versi file yang lebih baru. Ini akan menunjukkan bahwa file tersebut sudah diperbarui oleh seseorang sejak terakhir kali anda membukanya, dan menyimpan perubahan atau menimpa perubahan yang dilakukan oleh pengguna lainnya.
read only 3
Jika anda adalah seseorang yang pelupa, termasuk saya juga. Pertimbangkan untuk mengaktifkan pengaturan pada system agar secara otomatis memeriksa dokumen Read-Only yang sudah kadaluarsa/usang. Bisa dilakukan pengaturan pada System options – Collaboration, lalu aktifkan “Enable multi-user environment” lalu aktifkan juga “Add shortcut menu items for multi-user environment” dan “Check if files opened read-only have been modified by other users” dan pilih interval waktu pengecekan file yang sesuai. Jika system mendeteksi perubahan ke Read-Only dokumen, akan muncul window permberitahuan dan dialog window terbuka kembali untuk memperbarui file yang dipermasalahkan. Atau anda juga bisa menggunakan perintah “Check Read-Only File” untuk memeriksa secara manual.
read only 4
Penting juga untuk dipahami bahwa ketika membuka dokumen induk “Read-Only” seperti file Assembly atau Drawing, komponen anaknya tidak akan terbuka “Read-Only” secara default. Untuk secara otomatis membuka komponen anak dapat dilakukan setting pada Sytem Options – External Reference lalu aktifkan “Open referenced documents with read-only access”. Selain itu, juga pertimbangkan untuk mengaktifkan opsi “Don’t prompt to save read-only referenced documents (discard changes)” untuk menghindari penyimpanan file yang berlebihan.
read only 5
Disamping dari semua opsi “Read-Only” yang dijelaskan diatas, kita semua tahu bahwa pasti ada saja seorang yang akan mengabaikan peringatan dan tetap menimpa file “Read-Only”. Harus diingat kembali, bahwa mengaktifkan opsi-opsi “Read-Only” diatas tidak akan mencegah sepenuhnya penimpaan atau perubahan file yang dilakukan oleh pengguna lain. Untuk dapat memastikan kembali file tidak ditimpa, kita bisa mengaktifkan opsi “Read-Only” pada Windows explorer. Cukup klik kanan pada file, lalu pilih Properties dan aktifkan opsi “Read-Only”.
read only 6
Ketika pengguna mencoba untuk menimpa file yang sudah kita buat, mereka akan diperingati dengan munculnya dialog ini, mencegah mereka untuk mengubah file asli yang sudah kita buat.
read only 7
Jika semua cara-cara ini terlihat seperti banyak sekali yang harus dilakukan, ya kamipun setuju. Jenis manajemen file kolaboratif seperti ini dapat disederhanakan secara siginifikan dengan penggunaan SolidWorks PDM di perusahaan anda. Alur kerja dan praktik manajemen file dapat dikustomisasi dan di standarisasi sesuai dengan perusahaan anda, memastikan bahwa data-data desain dan teknik anda tetap aman dan terlindungi.
Sekian tutorial solidworks kali ini, semoga bermanfaat.

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare

Make Independent pada Menu Asssembly

$
0
0

kali ini kita akan membahas tentang salah satu feature di SOLIDWORKS Assembly, yakni Make Independent. Apa itu “Make Indepent”? apa fungsinya dalam pembuatan assembly? dan bagaimana cara menggunakannya?

Make Independent adalah feature dari SOLIDWORKS pada Aseembly yang berfungsi untuk membuat satu part yang sebelumnya sudah menjadi komponen assembly, kemudian dijadikan part baru yang tidak terhubung dengan part sebelumnya.

Untuk lebih jelasnya, kita dapat melihat caranya seperti dibawah ini ;

SOLIDWORKS Assembly

Pada gambar di atas, Part Round Cover Plate <3> merupakan part hasil copy dari Part Round Cover Plate <1> yang sudah dalam kompenen assembly, yang mana bila salah satu part kita lakukan pengeditan, maka kedua part tersebut akan berubah, biarpun untuk nama part hasil duplicat atau copy sudah kita rubah. Contohnya dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini;

SOLIDWORKS Assembly 2

Saat suppres dari part hasil duplicate dirubah maka part asli (komponen assembly) juga akan ikut berubah

Lantas bagaimana caranya, bila kita ingin membuat hasil duplicat salah satu part yang sudah menjadi komponen assembly, kemudian komponen hasil duplicat tersebut kita lakukan proses editing tanpa merubah komponen yang asli ? Jawabannya adalah Make Independent pada part hasil duplikat.

SOLIDWORKS Assembly 3

Seperti pada gambar di atas, cara mengaplikasikan Make Independent sangat mudah. Pertama, klik kanan pada komponen atau part hasil dari duplicate, kemudian pilih “Make Independent”. Secara otomatis link dari part sebelumya (komponen assembly) akan terputus atau tidak terhubung kembali, sehingga bila ada proses edit pada hasil duplicate part, tidak akan membuat part asli berubah.

SOLIDWORKS Assembly 4

Demikian pembahasan untuk feature Make Independent. Semoga info ini menambah pengetahuan kita tentang proses Assembly pada SOLIDWORKS

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare


Cara menentukan Stock Manager Pada CAMWorks

$
0
0

Tahukah anda pada Software CAMWorks kita bisa menentukan Stock Manager untuk proses pembuatan program CAM’nya ? Dengan adanya feature Stock Manager akan sangat membantu programer dalam pembuatan programnya ,antara lain :
camworks

1. Programmer bisa memasukan jenis material apa yang akan di proses di situ secara otomatis nantinya akan berpengaruh terhadap federate serta RPM pada program karena di dalam default CAMWorks sudah dilengkapi dengan daftar library dari material yang sering di gunakan pada dunia manufacturing.

2. Programmer bisa memasukan besaran dimensi raw material benda kerja yang akan di proses sehingga membantu programmer menentukan parameter lead in/out pada programnya dan bisa di analisa melalui simulasi toolpath

Pada CAMWorks terdapat 4 cara untuk menentukan Stock Manager antara lain :

1. Bounding Box

Menentukan Stock Material dengan Bounding Box, pada CAMWorks akan secara otomatis membentuk sebuah stock segi 4 (kubus/balok) dengan mendeteksi bagian terluar dari sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z. Serta bisa juga kita berikan allowance dari ketiga sumbu tersebut dengan cara menginput besaran dimensinya serta dapat kita set sebagai default . Serta pada bagian bawah sudah ada kalkulasi dari sumbu X, sumbu Y, maupun sumbu Z dari settingan kebutuhan materialnya.
camworks
2. Extruded Sketch

Dengan cara membuat sketch pada gambar CAD bisa langsung kita gunakan untuk membuat Stock Manager dari program CAM. Sketch yang sudah kita buat pada CAD tadi bisa langsung kita Extruded pada menu Stock Manager pada type Extruded Sketch dan kita bisa memilih type extruded yang akan kita gunakan (antara lain; Blind, Offset Face, Offset Vertex, Ref Plane). Sama seperti type bounding box, Extruded Sketch sudah terdapat kalkulasi dari sumbu X, sumbu Y, maupun sumbu Z dari settingan kebutuhan materialnya.
camworks 3
3. STL File

Pada kasus tertentu dalam import dari gambar CAD ke pembuatan program CAM kita sering mendapati kasus 3D CAD masih dalam format file STL. Salah satu type yang terdapat pada Setting Stock Manager pada CAMWorks bisa langsung import file dari STL. Kita bisa browse dimana file STL itu di simpan untuk kita jadikan Stock Material dalam pembuatan program CAM.
camworks 4
4. Part File

Terintegrasinya SOLIDWORKS dengan CAMWorks dalam satu interface tentunya menjadikan nilai tambah tersendiri. Salah satunya yaitu pada options type Stock Manger kita bisa imprort file part yang sudah kita buat untuk kita jadikan sebagai settingan stock material dalam pembuatan program CAM.
camworks 5
Demikian cara-cara untuk menentukan Stock Manager pada CAMWorks, semoga dapat bermanfaat.
Dan apabila ada petanyaan mengenai CAMWorks bisa langsung melalui alamat email Arisma Data Setia info.solidworks@arismadata.com atau bisa langsung menghubungi nomor telpon Arisma Data Setia
di (62)21 – 2961 9225.

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare

Auto Check-In di SOLIDWORKS PDM Pro menggunakan Dispatch

$
0
0

Pada saat menggunakan Solidworks PDM, kami hampir selalu menemukan user yang lupa memeriksa dokumen di Vault. Ini membuat dokumen-dokumen itu hanya tersedia untuk pengguna yang menempatkannya di Vault. Dengan menggunakan Dispatch, Admin PDM dapat memastikan bahwa dokumen-dokumen penting secara otomatis Check in ketika pengguna melakukan drag/drop atau Copy / Paste dokumen ke dalam Vault.

Mulai dengan mengakses Dispatch melalui menu Tools> Administrative Actions menu di dalam vault.
Dispatch

1. Tetapkan Action Name (tidak ada yang akan melihat ini tetapi itu membantu ketika mengelola skrip).
2. Berikan deskripsi (lihat di bawah).
3. Karena kami mencoba mencegah drag / drop, kami akan menggunakan opsi “During Add”.
4. Berikan Path dan ekstensi file yang ingin Anda capture. Saya hanya akan mengunakannya pada JPG yang di drag user ke folder ECs pada contoh di bawah ini.

Dispatch 2
Saat mendefinisikan tindakan “Check-in”, Anda hanya perlu memasang pada “Path ke file yang dipilih.”
Dispatch 3
Lengkapi Check In Syntax dengan comment sehingga history muncul secara otomatis pada saat check in.
Dispatch 4
Dispatch script komplitnya.

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare

Menggunakan filter Excel pada BOM Excel dengan thumbnail / Gambar

$
0
0

SOLIDWORKS 2019 memperkenalkan opsi baru untuk menyertakan thumbnail / gambar dari setiap komponen saat Anda mengekspor Bill Of Material ke Microsoft Excel. Saya perhatikan bahwa banyak pelanggan SOLIDWORKS menggunakan BOM Excel ini untuk mengelompokkan komponen mereka dengan fungsionalitas filter di Excel. Sayangnya ini tidak berfungsi seperti yang diharapkan, karena thumbnail tidak bergerak seiring dengan tindakan filter – mereka memiliki posisi tetap. Di blog ini saya ingin memberi tahu Anda lebih banyak tentang solusi untuk menggunakan fungsionalitas filter bersama dengan opsi thumbnail.
bom excel 1
Pertama, buat BOM Excel with thumbnail :
bom excel 2
1. Klik kanan BOM di SOLIDWORKS dan klik Save As.
2. Di kotak dialog:

  • a. Untuk Simpan sebagai tipe, pilih salah satu dari yang berikut:
  • b. Pilih Format Excel 2007 (* .xlsx) / Excel (* .xls)
  • c. Pilih Thumbnail

3. Telusuri ke folder, masukkan nama file, dan klik Simpan.
Langkah selanjutnya adalah membuat filter di Microsoft Excel untuk mengelompokkan komponen berdasarkan nomor part. Dalam contoh ini ini akan meniru perbedaan antara pembelian part dan membuat part. Dan tentu saja saya ingin memastikan bahwa thumbnail bergerak bersama.

Ikuti langkah-langkah selanjutnya untuk mencapai hasil yang diinginkan:
1. Buka BOM Excel dengan Microsoft Excel.
2. Buka tab Review dan klik Unshare Workbook.
bom excel 3
Ini memungkinkan untuk mengedit thumbnail.
3. Tekan F5. Ini akan membuka kotak dialog Go To.
4. Pada dialog Go To Pilih Spesial
bom excel 4
5. Di kotak dialog Go To Special, pilih Objects dan klik OK
bom excel 5
Ini akan secara otomatis memilih semua thumbnail di BOM Excel.
6. Klik kanan salah satu thumbnail dan pilih size dan properties.
7. Menu Format Picture yang muncul. Buka Properti dan pilih Move but don’t size with cells.
bom excel 6
8. Ini memastikan bahwa thumbnail akan terhubung ke nomor part setelah menerapkan tindakan filter.
9. Pilih semua kolom BOM Excel (kolom A, B, C, D, dan E pada gambar pertama).
10. Buka tab Data dan pilih Filter.
11. Sekarang kolom Number dapat diurutkan dengan memilih Sort A hingga Z.
bom excel 7

12. bersama dengan tindakan sortir

bom excel 8

Kesimpulan

SOLIDWORKS 2019 memperkenalkan cara yang bagus untuk mengomunikasikan bill of material / BOM Anda dengan orang lain di dalam atau di luar perusahaan Anda. Visualisasi dengan thumbnail memperkenalkan lebih banyak kejelasan untuk semua orang. Tetapi di sisi lain banyak pengguna kesulitan dengan alat filter di Microsoft Excel untuk mengurutkan BOM  bersama dengan thumbnail. Saya harap blog ini menjelaskan alur kerja ini, sehingga output BOM Anda lebih baik dari sebelumnya.

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare

SOLIDWORKS Manage: Project Management

$
0
0

SOLIDWORKS Manage mampu menangani project Anda. Seorang project manager yang nantinya akan fokus dalam penanganan project, sangat membutuhkan fitur Project Management yang ada di SOLIDWORKS Manage. Mari kita lihat bagaimana SOLIDWORKS Manage memberikan solusi yang sangat tepat untuk project Anda.
solidworks manage
SOLIDWORKS Manage – Project Properties
Saat pertama kali membuka project di SWM, Anda akan disuguhkan dengan layar properties yang berisikan attribute dari project Anda. Pada layar ini Anda mampu mengenali dan memahami apa yang ada di dalam project dari list attribute yang bisa Anda customize sesuai dengan kebutuhan.

solidworks manage properties

SOLIDWORKS Manage – Project Planning

Hal yang terpenting dari sebuah project planning adalah stage, schedule, dan task. Planning pada SOLIDWORKS Manage memungkinkan kita untuk mengatur secara keseluruhan proses dari tiap stage/step, hingga task/job desk dari masing masing staff atau orang yang berperan di dalam project. SOLIDWORKS Manage menjawab kebutuhan Project Manager dalam penanganan planning dari sebuah project.

project planing

SOLIDWORKS Manage – Bill of Material

Termasuk di dalamnya adalah Bill of Material, sebuah solusi dari SWM yang memungkinkan kita membuat BOM se-fleksibel mungkin yang terintegrasi dengan file CAD Anda. Selain itu BOM dalam SWM mampu memungkinkan kita untuk membuat record atau item BOM dengan mengetik manual sehingga kita dapat leluasa menambahkan item-item yang tidak ada di dalam data CAD ke dalam BOM. Item yang bisa ditambahkan selain teks, juga bisa gambar, warna, dan item-item yang bisa Anda customize sesuai kebutuhan.

Beberapa fitur di atas hanya sebagian kecil dari fitur-fitur yang ada pada SWM – Project Management. Masih banyak fitur yang akan sangat membantu Anda mengolah project menjadi lebih mudah dan tersistem.

Konsultasi gratis bisa langsung hubungi kami
Jakarta : (021) 25681188
Cikarang : (021) 2961 9225
Surabaya : (031) 807 4179

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare

Analisa Statik SolidWorks Simulation

$
0
0

Mendeteksi Singularity pada Analisa Statik SolidWorks Simulation Menggunakan Stress Hot Spot Diagnostics.

Pernahakah ketika kita melakukan anlisa struktur khususnya anlalisa statik menjumpai adanya kejanggalan terhadap hasil yang kita simulasikan. Kejanggalan tersebut berupa singularity, pada saat kita melakukan simulasi semakin kecil ukuran mesh nilai maksimum stress (von mises) semakin tinggi dan nilai tersebut berujung infinity (singular) sehingga konvergensi hasil tidak tercapai yang menyebabkan hasil simulasi menjadi tidak valid. singularity bisa terjadi akibat adanya keruncingan pada sudut tertentu seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Analisa Statik1

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas Stress Hot Spot Diagnostics, fitur ini merupakan fitur terbaru di SolidWorks Simulation 2019 dimana untuk mengetahui apakah terdapat adanya singularity pada saat melakukan analisa statik.

Jalankan analisa statik
Pada kasus dibawah ini ujung L-bracket dijepit dengan tumpuan fixed geometry dan diberi beban sebesar 900 N ke arah vertikal.

Mesh
Mesh yang digunakan pada analisa statik ini yaitu coarse dan medium yang dapat dilihat pada gambar berikut
mesh coarse
meshmedium
Result Stress (Von Mises)
Bisa dilihat hasil stress (von mises) terdapat perbedaan yang signifikan nilai maksimum stress antara mesh kasar (52 MPa) dan mesh medium (65 MPa) hal tersebut dikarenakan adanya singularity dibagian corner L-Bracketnya, semakin kita kecilkan lagi ukuran meshnya maka nilai maksimum stressnya semakin naik. Untuk mengetahui adanya singularity dapat didiagnosis dengan menggunakan Stress Hot Spot Diagnostics.
mesh coarse result
meshmedium result
Stress Hot Spot Diagnostics
Stress Hot Spot Diagnostics memudahkan kita untuk menemukan adanya singularity sehingga kita dapat memperbaiki geometri yang ditemukan adanya singularity, untuk menampilkan Stress Hot Spot Diagnostics yaitu:
klik kanan pada results  Klik Stress Hot Spot Diagnostics  masukkan nilai sensitivitas (semakin besar nilainya semakin detail)  Klik Run Stress Hot Spot Diagnostics.
hotspot
Jika ditemukan adanya kejanggalan (singularity) maka akan muncul notifikasi seperti berikut.
simulation
Lokasi singularity dapat dilihat pada gambar berikut dimana warna abu-abu menunjukkan lokasi elemen yang menunjukkan singularity
singularity
Modifikasi
Untuk memperbaiki singularity dapat dilakukan pemberian fillet untuk mengurangi ketajaman siku pada L-Bracket dan kemudian kita lakukan Stress Hot Spot Diagnostics dan diperoleh tidak adanya singularity.
fillet

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare

SOLIDWORKS 2019 Hole Wizard Update

$
0
0

kali ini kita akan membahas mengenai Hole wizard yg ada di Solidworks 2019. Sama seperti ketika SOLIDWORKS membuat dimensi sketsa pertama, kita secara otomatis skala seluruh bagian kita kembali pada tahun 2014, dengan rilis SOLIDWORKS 2019, mereka telah menambahkan fitur lain yang telah meminta pengguna yang membuat pemodelan desain kita lebih mudah bahkan jika itu seperti pembaruan kecil di pandangan pertama.

Jika kita berubah pikiran tentang pilihan hole pada SOLIDWORKS 2019 Hole Wizard Tool, kita tidak perlu lagi mengingat dan memasukkan kembali spesifikasi hole kita! Apakah itu merupakan perubahan desain di akhir proses desain kita, atau perubahan ketika pertama kali mendefinisikan part, itu akan menjadi lebih mudah dengan tidak perlu mendefinisikan ulang pengaturan Hole wizard kita setiap kali perubahan dilakukan.

Fitur ini dapat dikonfigurasi, jadi jika metode sebelumnya dari setiap jenis lubang yang memiliki pengaturan default lebih disukai, pengaturan dapat diubah dalam system option di bawah ‘hole wizard / tool box’ setting.
Mari kita melihat cara kerjanya

Untuk melihat perubahan pada Hole Wizard, kita akan menggunakan rak ini yang saat ini memiliki counter bored hole untuk menerima pan head machine screw untuk memasang bilah. Sebuah design review telah mengungkapkan bahwa konsumen jauh lebih suka counter sunk flat head screw pada bilah rak mereka, dan Anda telah ditugaskan untuk beralih konfigurasi untuk menggunakan counter sunk fastener.
hole wizard
Meskipun ini adalah penyederhanaan yang berlebihan, masih membutuhkan modifikasi definisi lubang, dan ketika diubah menjadi gaya counter sunk, pengaturan lubang saat ini sebelumnya akan hilang.
Dengan SOLIDWORKS 2019, pengaturan yang digunakan untuk counter bored hole akan dipertahankan ketika beralih ke counter sunk hole.
hole wizard 2
hole wizard 3
Fitur ini dapat dikonfigurasi, jadi jika metode sebelumnya dari setiap jenis lubang yang memiliki pengaturan default lebih disukai, setting dapat diubah dalam system option di bawah setting ‘hole wizard / tool box’.

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare

fitur cavity untuk assembly

$
0
0

Tutorial solidworks singkat kali ini akan membahas mengenai pembuatan sebuah Cetakan atau Rongga. Feature ini bisa digunakan hanya di Assembly dengan sebuah komponen/part di potong dengan komponen atau part yang lain. Seperti contoh dibawah ini.

1. Masukan 2 buah komponen. Contoh : Stiper & Punch seperti dibawah ini
cavity solidworks
2. Edit komponen / part yang akan di buat rongga atau di potong. (Edit Component Striper)
cavity solidworks 2
3. Pilih Feature Cavity, atau Insert > Mold > Cavity
cavity solidworks 3
4. Muncul Properties seperti dibawah ini:
cavity solidworks 4
5. Pilih Ok maka part striper tadi akan berongga seperti punch nya.
cavity solidworks 5
Demikian tutorial solidworks singkat kali ini, semoga membantu dan bermanfaat

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare


Copy Settings Wizard

$
0
0

Sebelum masuk ke topik pembahasan, saya ingin bertanya. Apakah anda pernah melakukan pemindahan SOLIDWORKS dari komputer lama ke komputer yang baru? Apakah setelah anda melakukan pemindahan SOLIDWORKS, banyak settingan yang harus dilakukan? Seperti Template, Shortcut Key, ataupun settingan option yang lain.
Pada tutorial solidworks singkat kali ini, kita akan membahas terkait dengan SOLIDWORKS Copy Settings Wizard. Dimana fitur ini dapat membantu anda dalam penyimpanan semua settingan yang sudah ada, hal ini bisa anda gunakan jika mengalami pemindahan SOLIDWORKS dari komputer lama ke komputer yang baru.
Langsung saja kita lihat langkah – langkah dari penggunaan SOLIDWORKS Copy Settings Wizard :Copy Settings Wizard
Copy Settings Wizard
Keterangan :
1. Pilih Windows kemudian search dengan nama Copy Settings Wizard
2. Pilih Save Settings untuk penyimpanan settingan SOLIDWORKS
3. Pilih Browse untuk menentukan folder penyimpanannya, kemudian tentukan juga settingan apa saja yang ingin disimpan
4. Settingan akan tersimpan dalam bentuk seperti pada gambar, kemudian bisa anda copy ke komputer yang baru lalu anda buka file tersebut di komputer yang baru (SOLIDWORKS harus sudah terinstall di komputer yang baru)
5. Restore Setting from File, pilih beberapa settingan yang akan digunakan
6. Kemudian pada Select the Destination, pilih Current User
7. Finish Operation
8. Copy Setting Wizard sudah berhasil

Demikian cara melakukan Copy Setting Wizard pada SOLIDWORKS. Semoga dapat bermanfaat untuk aktivitas desain Anda

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare

Cara membuat Custom Default Machine pada CAMWorks

$
0
0

Taukah anda?? Pada bawaan instalasi dari CAMWorks sudah disediakan beberapa default machine, dengan default standard tersebut kita sudah dapat melakukan pembuatan program NC secara normal.

custom camworks
Akan tetapi disini kita tidak bisa menyesuaikan ketika mesin yang kita punya tidak masuk spesifikasinya dengan default mesin bawaan dari CAMWorks karena pilihannya default mesin masih terbatas, sehingga akan terjadi kendala karena adanya ketidak sinkronan spesifikasi mesin yang kita miliki dengan spesifikasi mesin dari default machine bawaan program CAMWorks akan terlihat ketika akan menjalankan program CAM dimesin.
custom camworks
Apa sajakah faktor yang mempengaruhi :
1. Machine Duty : Faktor ini mengkategorikan mesin dari pembebanan pekerjaan permesinan yang dilakukan, termasuk di kategori manakah mesin yang kita miliki. (Light,Medium,Heavy)
2. Number Of Axis : Setiap mesin bisa digolongkan kedalam mesin yang memiliki berapa jumlah axis dilihat dari kebutuhan benda kerja yang di kerjakan pada mesin tersebut. Hal ini juga yang harus kita sesuaikan spesifikasi jumlah axis mesin yang kita punya pada pembuatan program CAM.
3. Max Feedrate : Masing-masing mesin dibuat sudah ditentukan berapa batas maksimal feederate yang bisa dijalankan oleh mesin dengan memperhitungkan safety faktornya. Maka dari itu hal ini akan berpengaruh diawal kita menetukan spesifikasi pada program CAM yang kita buat.
4. Max Spindle Speed : Selain feedrate ,faktor lain yang mempengaruhi ialah Spindle Speed (RPM). Disatu mesin sudah ditentukan dengan memasukan safety factornya berapa Max Spindle Speed yang mampu dijalankan. Tentunya faktor ini yang harus kita perhatikan juga ketika kita membuat program pada CAM.
Apabila salah satu dari faktor-faktor tersebut tidak masuk dalam spesifikasi antara mesin yang kita miliki dengan Default Machine bawaan dari CAMWorks maka kita wajib membuat Custom Default Machine baru.
Bagaimana cara membuat Custom Default Machine dalam CAMWorks, berikut step-step yang harus diikuti untuk membuat Custom Default Machine :
1. Masuk ke Technology Database pada CAMWorks
custom camworks 3
2. Berikut tampilan dalam Technology Database pada CAMWorks kita pilih yang mesin Mill.
custom camworks 4
3. Kemudian kita COPY salah satu dari default yang sudah ada.
custom camworks 5

4. Selanjutnya kita isikan masing-masing spesifikasi menyesuaikan dengan mesin yang kita miliki.
Contoh MAZAK VERTICLE NEXUS 430A
mesin cnc mazak
spesifikasi
spesifikasi 2
5. Apabila semua spesifikasi sudah kita lengkapi kemudian kita SAVE spesifikasi yang sudah kita tentukan. Maka pada daftar akan nada penambahan default yang sudah kita buat.
camworks spesifikasi
6. Selanjutnya kita cek pada settingan Define Machine pada CAMWorks, apabila Custom Default yang kita buat success maka pada daftar mesin akan tertampil penambahan Custom Default yang baru kita buat.
camworks spesifikasi 3

Pembuatan Custom Default Machine sudah selesai dan sudah dapat digunakan. Apabila nanti kita pilih Machine – Mazak maka nanti kita tidak perlu setting pada Tool Cribe,Post Prosessor,Posting,Setup,Rotary Axis,Tilt Axis yang ada di dalam settingan Define Machine, dengan demikian kita dapat menghemat beberapa step pada pembuatan program pada CAMWorks.

Demikian cara pembuatan Custom Default pada CAMWorks, semoga materi ini dapat membantu teman-teman.
Dan apabila ada petanyaan mengenai CAMWorks bisa langsung melalui alamat email Arisma Data Setia info.solidworks@arismadata.com atau bisa langsung menghubungi nomor telpon PT Arisma Data Setia
di (62)21 – 2961 9225.

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare

Test Drive SOLIDWORKS 2020 Beta

$
0
0

solidworks 2020 beta versionKabar gembira untuk user Solidworks di indonesia, SOLIDWORKS 2020 Beta sekarang sudah bisa di uji coba..

pihak dassault system telah mengumumkan bahwa SOLIDWORKS® 2020 Beta sudah aktif dan siap untuk dicoba, untuk menghasilkan rilis yang seimbang dan berfokus pada kinerja, kualitas, dan permintaan peningkatan yang digerakkan oleh pelanggan Tim R&D SOLIDWORKS telah bekerja keras untuk mencapai semua itu.

Kini SOLIDWORKS 2020 telah melakukan banyak peningkatan penting untuk membantu Anda mengoptimalkan dan merampingkan proses pengembangan produk Anda dari desain konseptual hingga produk-produk manufaktur khusus pada bidang-bidang seperti berikut:

• Meningkatkan Kinerja pada gambar, rakitan dan simulasi untuk secara signifikan membantu Anda mempercepat desain rakitan besar dan menjalankan analisis validasi

• Meningkatkan Alur Kerja yang Efisien dalam desain, simulasi, manajemen data, dan juga alur kerja manufaktur yang disederhanakan untuk mempersingkat waktu ke pasar, dan yang lebih penting lagi solidworks 2020 dapat meningkatkan kualitas produk, dan mengurangi biaya produksi

• Desain yang Terhubung dengan Ekosistem manufaktur dapat dengan mudah terhubung ke platform 3DEXPERIENCE® dengan desktop dan cloud untuk mengelola semua aspek pengembangan dan dlam pembuatan desain produk

Jika Anda ingin langsung mencobanya bisa langsung ke situs web solidworks 2020 beta untuk memastikan semuanya bekerja dengan baik.

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare

fitur Termination Type pada SOLIDWORKS Electrical Schematic

$
0
0

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang salah satu feature di SOLIDWORKS Electrical Schematic, namanya adalah Termination Type. Feature ini merupakan salah satu feature terbaru di tahun 2019 ini. Termination Type berfungsi untuk menambahkan termination atau yang biasa kita sering sebut “skun”. Biasanya dalam project electrical, skun tidak memiliki symbol. Skun akan ditambahkan ketika proses perakitan secara langsung. Beberapa perusahaan, biasanya membuat report untuk penghitung berapa skun yang akan digunakan dalam satu project electrical. Penghitungan skun biasanya dikelompokkan ke dalam jenis skun dan warna skun. Karena skun tidak pernah dibuat dalam symbol, biasanya penghitungannya sangat sulit dan biasanya dilakukan secara manual. Lantas bagaimana cara SOLIDWORKS Electrical Schematic menghitung jumlah skun dan jenisnya, sementara symbol skun tidak pernah ada dalam project electrical (schematic dan singel line) ? Mari kita bahas satu persatu.
1. Pastikankan SOLIDWORKS Electrical Schematic sudah pada versi 2019, sehingga feature “Termination type manager” pada menu Library sudah muncul. Pada Termination types manager, anda dapat menambahkan jenis skun baru. Skun baru yang anda tambahkan dapat langsung digunakan pada bagian project schematic.
Termination Type
2. Pada bagian Termination type manager, terdapat icon, yang mana ini berfungsi untuk menambahkan termination/skun dengan type baru.
Termination Type 2
3. Setelah mengklik icon “New“ pada Termination type manager, akan terlampir seperti di bawah ini. Kita dapat mengklik icon search pada kolom symbol. Icon search ini akan terhubung dengan Symbol pada “Symbol Manager“, kita dapat langsung memilih bagian mana yang akan kita jadikan symbol untuk jenis skun baru yang akan kita buat dan pilih “Select“. Jangan lupa untuk menambahkan Name dan Description pada tiapa kolom yang tersedia. Kedudian jika sudah selesai, kita dapat mengklik “OK” pada Termination type properties. Maka symbol skun baru anda bisa digunakan.
4. Untuk penggunaan dalam schematic dan agar dapat dihitung dalam report skun, maka caranya seperti ini
Termination Type 3
a. Klik kanan pada symbol yang akan diberikan skun. Kemudian pilih “Edit symbol terminal…”
Termination Type 4
b. Kemudian muncul pop up window dari “Edit terminal”. Klik pada kolom Termination tipe, kemudian akan muncul pop up window.
Termination Type 5
c. Kita dapat memilih jenis skun atau termination yang akan kita gunakan, kemudian kita bisa klik select.
Termination Type 6
d. Maka hasilnya akan terlihat seperti pada gambar di bawah. Pada termination type langsung terlihat type yang sudah dipilih. Kemudian, bisa lakukan cara yang sama apabila akan menambahkan lagi termination type atau skun dengan jenis yang berbeda, bisa lakukan cara yang sama seperti yang sebelumnya.
Termination Type 7
Apabila semua jenis dan warna skunnya sama, anda dapat memblok seluruh kolom termination type. Kemudian langsung pilih symbol skun yang diinginkan.
5. Untuk menampilkan bagian report dari Termination type atau tipe skunnya, kita dapat menggunakan feature “Report“ yang ada pada bagian menu Process.
Termination Type 8
Kemudian akan muncul pop up window “Report Manager”. Pada bagian ini biasanya dari beberapa daftar report, report untuk Termination type atau tipe skun, belum masuk dalam list report. Maka, kita dapat menambahkan dengan cara mengklik “Add“
Termination Type 9
Kemudian akan muncul pop up window “Report Configuration selector”. Pada kolom “Description”, kita dapat mengetik Termination, maka report Termination type akan langsung muncul. Pada bagian paling ujung dari report termination, kita dapat mengklik centang bagian kotak sebelah kiri, kemudian klik OK.
Termination Type 10
Maka, report termination type akan muncul pada list report (seperti pada gambar di bawah ini). Bagian kolom kanan adalah report hasil dari List Termination type. Dari report ini kita dapat melihat jenis dari skun dan jumlahnya. Kita juga dapat melakukan generate report ke dalam project dengan menggunakan feature “Generate drawing“. Anda juga dapat mengexport report ke dalam bentuk excel.
Termination Type 11
Demikian pembahasan untuk feature Termination type atau skun. Semoga info ini menambah pengetahuan kita tentang SOLIDWORKS Electrical. 

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare

Understanding PDM Workflows – Bagian Pertama

$
0
0

pdm workflow
SOLIDWORKS PDM adalah solusi yang tepat untuk Anda yang tengah mempertimbangkan solusi file management ataupun electronic approval management untuk perusahaan Anda.
SOLIDWORKS PDM Workflow merupakan alur kerja internal yang diimplementasikan di perusahaan Anda. Workflow dapat mengontrol siklus dari dokumen, project, atau proses dengan menentukan permission untuk setiap pengguna atau grup berdasarkan folder, state, step, hingga condition.
Sebagai contoh, workflow dapat menentukan bahwa tim Engineering memiliki akses penuh ke dokumen engineering pada tahap Design, sedangkan tim QA hanya memiliki akses read-only setelah dokumen memiliki status “Released”. Selain pada status “Released” tersebut, tim QA tidak dapat melihat dokumen sama sekali.
Workflow dapat digunakan untuk mengotomasikan tugas-tugas seperti:
• Memperbarui informasi data card saat dokumen memiliki status tertentu
• Memberitahu pengguna dan grup saat dokumen telah melewati sebuah step pada history
• Menetapkan nomor revisi ke dokumen yang disetujui
Dengan menggabungkan alur kerja dengan tools tambahan yang ada pada SOLIDWORKS PDM Dispatch atau lainnya, Anda dapat mengotomatiskan penerbitan dokumen dan data tiap dokumen. Misalnya, membuat file PDF atau mendistribusikan informasi ke server intranet ketika dokumen bergerak melewati bagian dari workflow.
Anda disarankan untuk menentukan seluruh alur kerja sebelum menambahkan file yang terkait ke vault/penyimpanan. Namun, Anda juga dapat merevisi alur kerja yang aktif dan akan terupdate secara otomatis untuk setiap client.
Saat Anda membuat vault baru, SOLIDWORKS PDM membuat workflow default untuk Anda bernama Default Workflow. Anda dapat memodifikasi workflow ini atau membuat yang baru untuk mencocokkan proses yang digunakan di perusahaan Anda.
Anda dapat menentukan workflow sesuai dengan kebutuhan perusahaan seperti gambar di atas, workflow yang cukup kompleks seperti contoh di bawah, ataupun membuat lebih dari satu workflow yang saling terintegrasi.
pdm workflow 2
Workflow Permission
Anda dapat menentukan hak akses setiap user ataupun setiap grup melalui workflow, ataupun User/Group Permission. Anda disarankan melakukan konfigurasi tersebut pada workflow jika Anda baru saja membuat workflow dengan bagan yang sederhana.
pdm workflow 3
Selain itu Anda dapat juga menggunakan metode if clause untuk menentukan sebuah dokumen apakah bisa melalui sebuah transisi atau tidak seperti contoh berikut:
pdm workflow 4
Masih banyak fitur-fitur pada Workflow yang bisa kita gunakan untuk menyempurnakan alur kerja di perusahaan yang akan kita bahas pada artikel-artikel selanjutnya.

LinkedInGoogle+PinterestTumblrShare

Viewing all 373 articles
Browse latest View live